Oleh: Saepudin Syukri*
Mesir adalah Negara yang mempunyai empat musim. Musim dingin, panas, semi dan gugur. Musim yang terindah adalah musim semi. Yang mana pada musim ini pohon-pohon mengeluarkan daunnya. Juga bunga-bunga mengeluarkan bau harummya. Banyak kata orang, musim yang paling menyeramkan adalah musim dingin dan panas. Mengapa? Kerena musim dingin di sini sangat dingin, dan musim panas panas sekali jika sudah puncaknya yang sangat menyiksa. Musim dingin dimuali dari awal bulan November sampai bulan Februari. Biasanya puncak musim dingin di sini ketika kita ujian term 1 di kuliah. Kedinginannya berkisar 22 derajat celcius kurang lebinya.
Pakaian Hangat
Sekarang ini orang-orang banyak pergi ke pasar membeli beberapa peralatan atau bahan menghadapi musim dingin, seperti selimut, jaket, sweater, kaos kaki-tangan, cupluk (tutup kepala) dan perlengkapan lainnya. Rata-rata dijual dengan harga yang menantang.
Menjaga Kesehatan
Menurut penelitian, Mesir dikenal negara yang terkenal dengan peradaban kuno. Peradaban kuno itu seperti Piramid Giza, Kuil Karnak, Lembah Raja, dan Kuil Ramses. Juga banyak terdapat objek wisata, seperti pantai Iskandariyah, Matruh, Terusan Suez, Dahab dan lainnya. Para turis banyak yang berdatangan ke tempat-tempat tersebut walau musim dingin sekalipun.
Selain objek wisata Mesir, Mesir juga terkenal dengan pertaniannya. Apalagi di wilayah pinggiran sungai Nil yang subur. Menurut sejarah Mesir dijuluki sebagai negeri hadiah sungai Nil. Setiap musim pertanian ini mengeluarkan panen yang yang berbeda. Penduduk Mesir dalam hal ini tidak banyak yang kekeruangan bahan makanan. Buah-buahan yang banyak pada musim dingin yaitu seperti Jeruk, stroberry, delima, dan pisang. Sungguh Allah Ta'ala Maha Adil dan Bijaksana memberikan rizki kepada hamba-Nya di muka bumi ini sesuai kejadian alam. Pada musim panas kemarin buah-buahan yang ada berupa semangka, anggur, khuh, dan lain-lain dengan harga yang relatif murah.
Di musim dingin sangat cocok bagi seseorang mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran. Seperti jeruk yang mengandung vitamin C. Kulit yang kedinginan akan terkuras vitamin C-nya. Jika jarang atau tidak mengonsumsi jeruk kulit akan kering, keriput dan sariawan. Kulit kering itu dapat diobati dengan pelembab, seperti Evasline, Nivea, Jonsens, dan lainnya.
Di musim dingin ini banyak sekali rintangan yang akan dihadapi oleh penduduk mesir dan orang luar, termasuk orang Indonesia. Panyakit demam atau Influenza sudah tidak asing lagi di Negara ini. Setiap pergantian musim penyakit ini selalu ada. Oleh kerena itu di mana-mana, pinggir jalan, luar masjid dan di warung-warung, siap menyediakan Mandil (tisu) untuk membasuh cairan lendir dari hidung dan mulut.
Pada musim dingin di sini cuaca hampir sama dengan musim hujan di Indonesia, entah kalau di Negara lain. Atau bisa dikatakan musim dingin di sini musim hujan di Indonesia. Mengapa? Kerana musim dingin di sini adanya hujan debu dan angina besar. Oleh kerena itu sangat dibutuhkan pakaian yang tebal, yang pasti berpakaian yang berlapis-lapis. Mandi pun harus pakai air hangat, baik dari Sakhonah (pemanas air) atau air masak.
Di musim dingin ini kita lebih dituntut untuk menjaga kesehatan. Sangat rawan yang namanya penyakit keropos tulang. Tidak sedikit orang yang terkena penyakit ini, yang disebabkan oleh kedinginan. Memang saat ini kita tidak merasaknnya, tapi pada saat kita tua bagaimana? Banyak dialami oleh senior kita yang telah pulang ke Indonesia. Mereka rasakan di sana. Oleh kerena itu, di sini penulis menghimbau agar manjaga kesehatan di musim ini dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, istirahat yang cukup jangan bergadang, dan jangan lupa mandi dengan air hangat.
Enak Tidur
Dari sekiannya banyak orang yang ada di Mesir, mereka berpendapat bahwa pada musim ini rasanya enak tidur. Apalagi waktu malam menjadi lebih panjang daripada pada musim panas waktu malam hari pendek. Di musim dingin ini, kebanyakan orang akan tidur sekitar jam 10 atau 11 malam. Tak kalah menarik tiba-tiba nafsu makan pun bertambah, mudah lapar. Penulis juga rasakan sendiri. Berdasarkan keterangan dari bidang kedokteran mengenai penyebab ini ialah bahwa di saat cuaca dingin sel-sel tubuh tidak aktif atau kurang bergerak. Disebabkan tubuh tidak dipakai gerak. Nah di saat situlah sel tubuh memerlukan banyak konsumsi akhirnya mudah lapar lagi. Maka tidak salah jika seseorang pada musim ini berat badannya bertambah.
Selain itu, ada juga yang membuat tidur kita enak, yaitu terhindar dari gangguan Kepinding (kata orang Jawa) atau Tumbila/Bangsat (kata orang Sunda). Kepinding atau Tumbila pada musim dingin jarang. Mereka kedinginan. Beda ketika musim panas mereka sangat banyak, kerena hewan itu suka pada habitat yang panas.
Jarangnya Busana Buka Aurat
Penduduk Mesir paling besar menganut agama Islam sekitar 90% dan sisanya 10% nonmuslim. Walau demikian banyak dari kaum Hawa berbusana terbuka/pakaian tipis. Tidak bedanya dengan di Indonesia. Kemudian Di musim dingin ini apa yang mereka lakukan? Mereka mau tidak mau harus menutupi tubuh. Kalau tidak, mereka akan tergganggu kesehatannya. Terjangkit penyakit tulang keropos, dan penyakit lainnya.
Perlunya Kesabaran
Bisa dibilang musim dingin sangat kejam dan menantang. Di sinilah kesabaran kita diuji. Sungguh hidup di Mesir kesabaran kita sangat diuji. dalam urusan kuliah, di Jawazat, menunggu bis pulang-pergi perkuliahan, musim dingin-panas, adat orang mesir dan sebagainya. Kita seharusnya bahagia dengan diuji kesabaran kita, kerena kita dapat belajar hidup lebih dewasa dan mandiri. semoga kita tergolong pada orang-orang yang bahagia.
Kuliah Aktif Lagi Ujian Yang Menanti
Sekerang adalah bulan November. Al Azhar sudah ramai dengan mahasiswa, baik yang lama maupun yang baru. Mereka sibuk dengan Ijroat kuliah (urusan registrasi kemahasiswaan), muhadharah (hadir di meja kuliah), membeli diktat kuliah, dan urusan lainnya, semua itu dalam rangka persiapan menghadapi ujian.
Al Azhar adalah salah satu Universitas Islam tertua di dunia, yang memakai sistem tanpa absensi. Hadir atau tidak dalam arti bebas. Asal pada waktu ujian bisa. Sehingga kita dituntut untuk mandiri. Dengan sistem ini mahasiswa dapat mengambil pelajaran di luar kuliah.
Demikan berbagai fenomena musim dingin di Mesir. Selamat datang musim dingin. Semoga dapat dijadikan ibrah/pengalaman yang bermanfaat. Mohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan. Tak ada gading yang tak retak.
*Alumni Al Amin angkatan 2005, Mahasiswa Al Azhar Tkt III Tafsir-Ushuluddin