Bismillaah...*

(gambar di grab dari sini)

Berawal dari sebuah perintah menjadi sebuah kabiasaan hidup. Hidup adalah perjalanan melakukan perintah-perintah Tuhan yang telah menciptakan segala yang hidup. Membaca basmalah merupakan sebuah perintah suci dari Alloh yang Maha Suci.
Membaca basmalah berarti menyebut nama Alloh dan senantiasa mengingat-Nya. Dalam wahyu yang pertama kali diturunkan kepada nabi MuhammadSAW., Alloh memerintahkan supaya menyebut nama-Nya. Menyebut nama Tuhan yang telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Maka sudah menjadi keharusan bagi kita untuk membiasakan membaca basmalah pada setiap permulaan pekerjaan kita.

Pernah saya alami sebuah peristiwa yang sangat erat kaitannya dengan basmalah ini. Peristiwa ini terjadi saat saya masih menjadi santri di Pondok Pesantren Al Amin Tasikmalaya. Sudah menjadi ketetapan bahwa waktu itu saya mendapatkan tugas mencetak jadwal pengajian rutin untuk seluruh santri dari koordinator bidang kurikulum. Tugas itu saya terima sore hari setelah sholat Ashar dan harus selesai setelah Isya untuk disosialisasikan kepada seluruh santri. Waktu yang sangat sempit bagi saya untuk menyelesaikan tugas yang rumit ini.

Saya laksanakan tugas ini walaupun dengan terburu-buru. Angka demi angka, huruf demi huruf saya tempatkan pada tempat yang semestinya. Menguras kejelian dan kehati-hatian karena sangat rawan terjadi kekeliruan. Saya ikuti terus satu-persatu susunan angka-angka dan deretan huruf-huruf itu. Saya periksa berulang-ulang hingga yakin semuanya sesuai dengan semestinya.

Waktu Isya pun tiba. Saya dipanggil oleh pimpinan pesantren, H. Wawan Setiawan, MA. Saya sudah siap dengan jadwal pengajian yang akan disosialisasikan malam itu. Saya serahkan jadwal itu dan saya kembali ke kantor untuk mengerjakan tugas yang lain. Di pertengahan acara saya dipanggil dan diminta menghadap beliau. Saya tidak tahu sama sekali apa yang akan disampaikan beliau kepada saya.

Saya datang ke tempat acara dilangsungkan. Saya segera menghadap beliau. Tanpa saya duga, beliau mengingatkan saya tentang tulisan basmalah di bagian atas jadwal tersebut. "Kade hilap bismillahna di dieu!", dengan nada bijak sambil menunjuk pada bagian atas kertas jadwal pengajian tersebut dan meminta saya mencetak ulang jadwal itu. Dengan senang hati saya cetak kembali jadwal itu lengkap dengan basmalah di bagian atasnya. Setelah itu saya serahkan kembali jadwal itu kepada beliau.


Itulah sebuah pengalaman yang masih saya ingat sampai sekarang. Betapa pentingnya basmalah dan mengingat Alloh. Baik itu dalam tulisan maupun dalam lisan dan pikiran karena pikiran adalah pancaran hati.

Marilah kita membiasakan diri membaca basmalah dalam setiap kegiatan kita. Semoga Alloh SWT memberikan Rahmat serta Taufiq-Nya kepada kita semua. Amin Ya Rabb...

Wallohu A'lam...


*Dari Admin

Comments :

0 comments to “Bismillaah...*”